Selasa, 12 Januari 2016

Misteri Jam 03 Pagi

Fenomena Jam 3 Pagi

Saya sebenarnya agak kesulitan untuk memberi padanan kata atau bahkan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia. Tapi akhirnya disini saya terjemahkan menjadi “jam(nya) penyihir/nenek sihir”. Jadi untuk posting disini, biar gampang saya memakai kata jam sihir untuk witch hour.

Witch hour secara modern biasanya juga disebut dengan "midnight" atau tengah malam. Witching hour adalah saatnya makhluk-makhluk seperti penyihir, setan, hantu, atau demit menampakan diri. Pada saat jam 3 pagi itu pula kekuatan hitam berada dalam kondisi terkuat dan paling efektif untuk melakukan praktek ilmu hitam seperti guna-guna, tenung ataupun sihir.

Penampakan-penampakan seperti misalnya tangisan bayi, TV nyala/mati sendiri, pintu tertutup sendiri dan bahkan penampakan hantu-pun dikatakan sering terjadi pada jam 3 pagi ini. Para pemburu hantu juga menganggap bahwa jam antara tengah malam sampai jam 4 pagi adalah jam sibuk mereka.

Beberapa orang mempercayai bahwa jam 3 pagi adalah saat roh-roh melakukan komunikasi dengan kita. Ada pula yang percaya jam 3 pagi adalah waktu iblis. Bahkan ada yang percaya bahwa jika kita bangun pada jam 3 pagi maka kita akan merasa ada seseorang yang melihat dan mengawasi kita meskipun tidak ada jendela atau bahkan pintu.

Bukan nggak beralasan, sobat ezon7. Pada jam 3 pagi, kebanyakan manusia sedang berada pada saat terlemahnya. Kecuali saya, malahan melek bulet-bulet saya mah. Hahaha. Tapi meski begitu, tetap aja saya merasa lemas, lelah, grogi dan yaaa mulai deh yang namanya mengantuk.

Masih dari penjelajahan saya di internet, mulai dari situs pribadi, blog, forum paranormal dan misteri. Saya sempat nyasar juga di answer.yahoo.com. Di situs tanya-jawab itu, ada seseorang yang ketakutan dan ingin tahu soal misteri jam 3 pagi – lalu seseorang menjawab dan mengaku pernah mengalami beberapa pengalaman pribadi yaitu sering melihat hantu pada jam 3 pagi. Penjawab ini menulis, meskipun roh-roh halus bisa muncul baik pada siang maupun malam, tapi dari sekian banyak hantu-hantu yang ia lihat yang paling sering adalah pada jam 3 pagi.

Witch Hour Jam 3 Pagi Dalam Sastra dan Film
"Witching hour" pernah disebutkan dalam sebuah cerpen karya Washington Irving yang judulnya “The Legend of Sleepy Hollow.” Disini Irving menggunakan kata "witching hour" dan "witching time" secara bergantian. Keduanya merujuk pada tengah malam dan hal ini digunakan untuk meyakinkan pembaca bahwa pada jam-jam itulah kekuatan supranatural terjadi dengan kuatnya.

Pada beberapa pementasan Shakespeare, khususnya Macbeth dan Julius Caesar, hantu-hantu dan fenomena supranatural menempati waktu sekitar tengah malam. Meski tidak disebutkan "witching hour," tapi ada kata "witching" dalam dialog Hamlet.

Saya pernah menonton film The Exorcism of Emily Rose buatan tahun 2005. Lumayan seram itu filmnya, apalagi kalau nonton sendiri, sob. Eh ternyata, di film itu menyebutkan bahwa menurut tradisi Katholik Roma, "witching hour" terjadi pada jam 3 pagi. Alasannya adalah karena pada jam itulah iblis menghina Tuhan. Berkebalikan dengan jam 3 siang menjelang sore, yaitu pada saat Yesus berkata "Bapa, kedalam tanganMu Kuserahkan nyawaKu" dan mati.





Jam 3 Pagi Menurut Kepercayaan Wicca
Dalam kepercayaan Wicca, yaitu kepercayaan asli suku Indian. Jam 3 pagi adalah saat penting karena pada jam itulah terjadi "Threefold Law" oleh Triple Goddess. Semacam karma bagi kepercayaan di India, entah karma baik atau jahat terjadi pada jam 3 pagi. Dengan kata lain, pada jam 3 ini karma baik ‘bertransaksi’ menjadi karma baik, dan sebaliknya yang jahat juga mendapat yang jahat.







Witching Hour Pada Abad Pertengahan
Pada abad pertengahan "witching hour" dipercaya menjadi waktu saat para penyihir keluar dan melakukan praktek sihirnya. Umumnya waktu yang dimaksud adalah saat setelah tengah malam. Para perempuan yang kedapatan keluar malam bisa menjadi tumbal kalau mereka tidak punya alasan kuat untuk keluar malam. Di beberapa negara bahkan terdapat larangan keluar rumah saat hari gelap.


Witch Hour dan Hour of the Wolf
Nggak cuman hantu dan penyihir aja yang ‘menikmati’ jam iblis ini, ternyata binatang-binatang malam seperti serigala atau burung hantu juga menampakkan kekuatannya pada saat jam iblis ini berlangsung. Dalam buku tentang ilmu hantu alias demonology disebutkan bahwa jam sihir terjadi mulai pukul 3 pagi.

Pada kepercayaan rakyat Swedia dan Finlandia ada yang namanya "hour of the wolf" atau diterjemahkan menjadi jam serigala. Perlu diketahui bahwa serigala memiliki peran penting dalam praktek perdukunan Skandinavia. Serigala serta jam serigala-nya punya hubungan istimewa dengan volvas (dukun/shaman wanita)




Di Belanda, jam serigala adalah saat sepanjang malam menjelang fajar. Dengan kata lain pada pukul 3 pagi sampai jam 4. "The hour of the wolf" atau jam serigala itu disebut dengan vargtimmen di Belanda. Di Amerika utara, tepatnya di bagian pinggiran timur Cayote. Suara auman serigala seringkali terdengar pada saat menjelang fajar.





Analisa-analisaan Misteri Jam 3 Pagi

Baiklah, itu semua diatas yang saya dapatkan dari berbagai sumber di internet. Sebenarnya saya juga mencari-cari tentang misteri jam 3 pagi khususnya bagi masyarakat dan budaya kita. Dan ternyata nggak berhasil. Kalaupun ada juga nggak memuaskan, malahan nggak nyambung. Atau mungkin sayanya aja yang lagi males putar otak.

Lantas saya berpikir, kenapa jam 3 pagi bisa dipercaya sebagai jam setan, jam serigala, jam penyihir, jam hantu/iblis, dll? Lalu kenapa orang berburu hantu pada malam hari? Apa benar hantu takut pada siang hari? Lalu kenapa banyak tersiar kabar bahwa jika ingin menelung, menyantet atau guna-gunain orang itu paling manjur dilakukan pada waktu menjelang subuh? Jujur saja saya nggak bisa menjawab dengan kacamata seorang paranormal – karena saya memang bukan paranormal.

Tapi menurut saya, itu semua tergantung dari persepsi kita. Sebagai contoh, jam berapakah orang sarapan pagi? Maka jawabannya berkisar pada jam 6, 7, atau 8. Pertanyaannya, kenapa harus jam segitu sarapanya? Dan lagi – cukup aneh juga, kenapa jika kita melewati jam 3 pagi akan terasa lama ya? Kenapa tidak seperti kalau saya sedang kencan sama cewek cantik, kan bakalan krasa cepet tuh? Yahh, lagi-lagi karena persepsi atau mind-set seseorang.

Well, jika jam 3 pagi dihubungkan dengan kematian Yesus maka alasan tersebut sebenarnya kurang mendasar. Karena tentang jam berapa tepatnya Yesus mati dan jam berapa tepatnya Yesus dihina iblis, sebenarnya masih diperdebatkan. Masih ada kemungkinan perbedaan perhitungan waktu saat itu dan kini.

Dan kini mungkin saya baru tersadar, kenapa yah di film-film horror kebanyakan settingnya malam hari? Yang pernah saya liat malah kayaknya semuanya malam deh. Terus itu, tayangan-tayangan setan hantu-hantuan, atau pemburu hantu, dan sebagainya kenapa setingnya malam sekaligus ditayanginnya juga malam hari? Orang yang pergi berdukun apakah harus malam hari? Babi ngepet, pesugihan lain-lain dan santet kenapa juga malam hari? Jangan tanya saya, saya nggak ngerti. Hahahaa

Tapi the point is, kita sudah melihat televisi, film, novel horor, cerita, drama dan sebagainya disetting malam hari. Entah ada apa dengan malam hari. Masa hantu takut sama siang? Yakin luu? 
Sekali lagi, yakin hantu cuma keluar di malam hari? 

Nah, apa nggak sebenernya bayangan-bayangan, dan mind-set kita sendirilah yang berkata: malam hari (jam 3 pagi) adalah waktunya setan/hantu/sihir dan seterusnya itulah yang membuat kita ‘memisterikan’ malam termasuk jam 3 pagi. Dan mungkiiin, mungkin nih.. karena para hantu dan demit itu udah tau manusia takut sama malam jadinya merekapun menampakan diri pada malam hari. Simpel aja, biar manusianya semakin takut dan film horror laris (apalagi ditambah artis bahenol). :D Waaa, makin laris tu film. Lantas para hantu dapet royalty deh. Haha

Mungkin sobat dan bahkan saya sendiri kecewa dengan beberapa bait tulisan saya diatas. Sebenarnya saya bukannya anti, menyangkal, membantah, skeptis, sinis atau malahan amis. Saya-pun bukan termasuk orang yang hobi bersembunyi dibalik paradigma positive-thinking (only). Tetapi bagi saya jam 3 pagi itu masihlah misterius. Saat semua orang tertidur pulas, saat binatang-binatang malam mengaum dan bahkan mungkin bola api santet melayang di udara. 

Dan itulah kenyataannya, malam hari (termasuk jam 3 pagi) bagi pandangan sebagian besar manusia adalah lebih menakutkan dibanding siang hari. Kayaknya malahan hampir nggak mungkin mengubah seluruh pandangan semua orang menjadi kebalikannya: Kerja malam hari, tidur siang hari. Setan keluar siang hari dan malam itu nggak lagi menakutkan. :D

Senin, 11 Januari 2016

Misteri Jam 12 Malam



Teori mengatakan bahwa hantu akan muncul pada saat tengah malam. Oleh sebab itu ada sebuah istilah rahasia jam 12 malam . Ada apa sebenarnya ketika waktu menunjukan tepat pukul 00.00. sehingga kebanyakan orang nan penakut menganggap saat-saat itu ialah saat nan paling menyeramkan dari sebuah waktu. Apalagi pada malam-malam tertentu, seperti malam jumat kliwon.
Jam 12 malam, seolah disepakati sebagai jam nan paling mengerikan. Cerita misteri jam 12 malam pun banyak bertebaran di sekitar masyarakat. Terlanjur diamini dan kemudian sukses menyugesti orang-orang bahwa hal-hal mengerikan banyak terjadi di jam 12 malam.
Banyak sudah cerita-cerita seram muncul pada jam 12 malam, rahasia jam 12 benar-benar menjadi cukup eksis di kalangan masyarakat Indonesia. Dari mulai kemunculan kuntilanak, pocong, genderewo, wewe gombel, tuyul, dan setan-setan lain seloah tengah malam ialah waktu berpestanya para setan.
Paradigma rahasia jam 12 malam semacam ini tak hanya terjadi pada pemikiran masyarakat Indonesia nan memang masih konservatif dan percaya pada takhayul, tetapi juga terjadi pada pemikiran orang barat nan menganggap tengah malam ialah waktunya setan berpesta.
Coba saja perhatikan film-film hantu barat, nan meneror pada tengah malam. Seolah malam ialah hal-hal berbau mistis loka segala keburukan terjadi. Begitulah orang beranggapan bahwa tengah malam ialah loka terjadi kutukan. Rahasia jam 12 selalu menjadi tema horor nan umum.
Adegan atau scene nan paling generik ialah memperlihatkan jarum jam nan perlahan bergeser ke angka 12, lengkap dengan backsound menyeramkan semakin "memperindah" cerita-cerita rahasia jam 12 malam pada film-film horor klasik.


Misteri Jam 12 Malam dan Peristiwa nan Mendunia
Misteri jam 12 malam bukan hanya milik masyarakat Indonesia. Masyarakat luar negeri sepertinya juga setuju jika jam 12 malam dirasa memiliki aura mistis tersendiri. Anda tentu ingat dengan beberapa cerita fiktif dari luar nan selalu menyantumkan "jam 12 malam" sebagai salah satu syarat pentingnya.
Coba saja lihat kisah Cinderella, dia akan berubah menjadi miskin kembali ketika tepat pukul 12 tengah malam. Rahasia jam 12 malam nan dimiliki Cinderella ini hingga kini masih terus abadi.
Diceritakan bahwa Cinderella nan cantik dan baik hati itu diubah menjadi seorang putri nan cantik oleh peri, sehingga Cinderella dapat menghadiri pesta dansa nan diadakan pangeran tampan. Tepat jam 12 malam, semua sihir nan diberikan peri tersebut hilang. Cerita Cinderella ini sebenarnya sama sekali bukan cerita hantu, nan menjadi rahasia jam 12 malam dalam cerita ini adalah, mengapa sihir tersebut hanya dapat bertahan sampai jam 12 malam? Pertanyaan sederhana tersebut memberikan kesan menyeramkan kepada jam 12 malam.
Cerita lain nan menyiratkan rahasia jam 12 malam ialah cerita tentang berubahnya manusia menjadi seekor serigala. Cerita manusia serigala ini dapat jadi merupakan salah satu film horor klasik nan dimiliki global perfilman. Dalam film tersebut si manusia serigala akan berubah menjadi serigala tepat jam 12 malam saat bulan purnama.
Ketika jam 12 malam tiba, manusia itu perlahan berubah menjadi serigala. Bulu-bulu ditubuhnya mulai tumbuh, moncong serta telinga khas serigala juga mulai muncul.Misteri jam 12 malam pada film jenis ini jauh lebih menaktukan daripada rahasia jam 12 malam nan dimiliki Cinderella.
Indonesia juga tak kalah eksis dalam menawarkan cerita rahasia jam 12 malam. Sejak lama, kisah kuntilanak, pocong dan berbagai jenis hantu nan lain, termasuk kisah para peri pun terjadi pada jam 12 malam. Kemunculan makhluk-makhluk tersebut menjadi daya tarik istimewa setiap jam 12 malam tiba.


Misteri Jam 12 Malam - Kegelapan yang Misterius
Misteri jam 12 malam disebabkan mungkin sebab malam selalu identik dengan kegelapan. Di saat langit menghitam dan semua menjadi bayang-bayang sehingga orang beranggapan setan akan muncul pada saat tersebut. Sah-sah saja beranggapan semacam itu sebab setan menyukai kegelapan dan malam ialah saat manusia lengah. Mereka sedang tertidur dan dalam keadaan tak sadar, maka tipu daya setan akan semakin canggih saat malam tiba.
Malam ialah loka sugesti semesta, apalagi tepat pukul 12 malam. Ini ialah saat bergantinya hari. Waktu menunjukkan pada titik 0 dan ini waktu nan tepat buat menyugesti manusia. Syahdan kabarnya, ketika waktu pada titik 0 maka emosi manusia pun pada titik nol. Kesan rahasia jam 12 malam pun tak dapat dihindarkan.
Jika emosi manusia pada titik nol maka isme apa pun akan mudah masuk pada pribadi seseorang. Oleh sebab itu para dukun atau para penyihir akan meniupkan kutukannya selepas tengah malam. Dan setan-setan akan lebih bahagia jika bekerja di malam hari sebab manusia lebih mudah diperdaya. Takheran jika rahasia jam 12 malam banyak bermunculan dan selalu erat dengan gaib.
Meskipun pada dasarnya setan itu akan muncul kapan saja dan di mana saja. Mereka tak mengenal waktu ketika menggoda manusia. Hanya malam ialah waktu tepat buat menjerumuskan manusia pada jurang kenistaan nan paling dalam. Jam 12 malam pun menjadi waktu nan identik dengan kemunculan makhluk-makhluk mistik hingga akhirnya melahirkan sebuah cerita rahasia jam 12 malam.
Coba saja perhatikan ritual-ritual mistik nan dilakukan banyak orang di berbagai belahan global ini. Niscaya dilakukan tengah malam. Kerana malam ialah waktu nan sepi sehingga mudah buat konsentrasi. Hampir semua makhluk sedang beristirahat saat malam kecuali para nokturnal. Ritual-ritual itu semakin menambah kental cerita tentang rahasia jam 12 malam nan sudah beredar di masyarakat.
Pada saat kita sedang tertidur maka aura nan kita keluarkan cenderung lebih natural, tak terpengaruh aura siapa pun sehingga aura global ini cenderung lebih tenang dan tak kacau. Karena itu malam menjadi pilihan para setan buat menjalankan kejahatan. Aura nan netral menyebakan mereka lebih leluasa buat menggoda manusia. Rahasia jam 12 malam selalu mengiringi setan-setan tersebut hingga terciptalah berbagai cerita hantu nan identik dengan jam 12 malam.
Maka dari itu ada sebuah kepercayaan, jika orang biasa tidur lewat dari jam dua belas malam maka dia akan sulit terkena pengaruh sihir, baik santet atau pelet. Karena jiwanya masih sadar ketika waktu menunjukan titik nol. Meskipun tak sejalan dengan logika, cerita rahasia jam 12 malam ini nyatanya tetap bertahan hingga kini.


Misteri Jam 12 Malam dan Ajaran Islam
Oleh sebab itu, ajaran Islam menyuruh kita buat bangun tengah malam dan mengucap doa dalam sholat tahajud, bukan sekadar buat mohon minta petunjuk dan mendapat pahala tetapi juga buat menghindar dari pengaruh sihir atau godaan setan.Untuk mengindarkan diri kita dari berbagai cerita rahasia jam 12 malam.
Dan doa nan disampailan saat tengah malam biasanya lebih afdol bukan sebab waktunya tetapi pada saat malam kita dapat lebih khusuk. Seperti nan aku ungkapkan tadi bahwa aura global sedang dalam keadaan netral sehingga doa apa pun akan mudah disampaikan.
Sebetulnya kita tidak perlu takut ketika tengah malam, terhadap cerita rahasia jam 12 malam, justru ini ialah kesempatan kita buat mendekatkan diri pada Tuhan. Setan tak mungkin menggoda pada orang-orang nan dekat dengan Tuhan.
Takkan ada penampakan setan tengah malam itu hanya sebuah sugesti kita saja. Setan dapat menampakan diri kapan saja kepada kita tidak perlu tengah malam. Hanya malam dijadikan keempatannya sebab manusia itu takut akan kegelapan.
Jika kita tak takut maka setan atau hantu apa pun tak akan pernah berani muncul di hadapan kita meski itu tengah malam. Misteri jam 12 malam pun bukan lagi menjadi sebuah cerita menakutkan buat Anda.

Misteri Nabi Ibrahim Dan Api Namrud

Dunia merupakan surga bagi orang-orang yang dzalim, karena mereka bisa melakukan apapun yang ia inginkan. Tanpa peduli ada hak orang yang terampas, hati yang tersakiti atau hamba Allah yang terluka. Dalam kehidupan dunia, selalu ada dua kelompok manusia yaitu yang dzalim dan yang madzlum (teraniaya). Dan untuk keduanya Allah mengingatkan dalam firman-Nya dalam surat Ali Imran ayat 63 bahwa jika mereka berpaling, maka Allah Maha Mengetahui orang-orang yang berbuat kerusakan.

Rahasia Dibalik Selamatnya Nabi Ibrahim dari Api Namrud

Ayat ini merupakan cambukan bagi orang yang durjana dan kabar gembira bagi mereka yang teraniaya. Dengan demikian Allah mengetahui dengan persis siapa yang berbuat dzalim dan siapa yang teraniaya karenanya. Sehingga Allah akan melakukan sesuatu untuk menghentikan hal tersebut. Karena Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang yang berbuat kerusakan.

Seperti yang dialami oleh Nabi Ibrahim AS, yang ketika itu akan dibakar oleh Raja Namrud. Meskipun tubuhnya telah berada dalam kobaran api yang besar, namun ia selamat dari peristiwa tersebut. Sungguh ajaib, karena bila hal itu terjadi pada manusia biasa sudah tentu akan terbakar. Lalu, apakah rahasia dibalik selamatnya Nabi Ibrahim AS dari api tersebut ? berikut ulasan selengkapnya.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa raja Namrud merupakan seorang manusia yang mengaku bahwa dirinya adalah Tuhan dan juga seorang raja yang sangat sombong dan keji terhadap rakyatnya, terutama kepada Nabi Ibrahim yang telah menyerukan bahwa raja Namrud tidaklah sehebat Tuhan yang dimiliki Nabi Ibrahim yaitu Allah. 

Ketika itu, raja Namrud yang murka atas tindakan Nabi Ibrahim yang menghancurkan semua patung berhala memerintahkan pasukannya untuk membakar Nabi Ibrahim. Maka saat itu juga Nabi Ibrahim di bakar dengan api yang sangat besar. Melihat peristiwa yang menimpa Nabi Allah, para malaikat pun menawarkan bantuannya kepada Nabi Ibrahim.

Malaikat Pengatur Hujan menawarkan bantuna untuk menurunkan hujan agar kobaran api Namrud padam. Malaikat Pembawa Angin juga menawarkan bantuannya. Bahkan Malaikat Jibril pun turut menawarkan bantuannya untuk memadamkan api. Akan tetapi, Nabi Ibrahim menolak semua bantuan yang ditawarkan oleh para Malaikat tersebut. 

Nabi Ibrahim pun mengatakan bahwa cukuplah Allah mengetahui keadaanku. Dan ternyata berkat keyakinannya kepada Allah, maka api itu menjadi sejuk dan damai. Sehingga tubuh Nabi Ibrahim tidak sedikitpun tersentuh oleh api Namrud tersebut. Melihat hal tersebut, raja Namrud terdiam seribu bahasa. 

Allah berfirman dalam surat Al-Anbiya ayat 69 bahwa:
“Kami (Allah) berfirman, “Wahai api, Jadilah kamu dingin, dan penyelamat bagi Ibrahim”

Itulah rahasia dibalik selamatnya Nabi Ibrahim dari api raja Namrud. Berkat keyakinannya kepada Allah, sehingga Allah pun memerintahkan agar api tersebut menjadi dingin dan penyelamat bagi Nabi Ibrahim. Jika saja ketika itu Nabi Ibrahim menerima tawaran para malaikat, bisa jadi raja Namrud berkilah dan membuat alasan kegagalannya membakar Nabi Ibrahim. Beruntunglah engkau karena hujan turun atau beruntunglah engkau karena ada angin yang memadamkan.

Demikianlah ulasan mengenai rahasia dibalik selamatnya Nabi Ibrahim. Oleh sebab itu, sudah seharusnya sebagai hamba yang beriman kita meyakini bahwa Allah akan memberikan bantuannya disaat kita sedang kesusahan ataupun teraniaya. Karena sesungguhnya Allah Maha Melihat dan Maha Mengetahui apa-apa yang dialami oleh hamba-Nya. Semoga kita termasuk orang yang beruntung.

Misteri Lagu Sephia Sheila On 7

Misteri Dibalik Lagu “Sephia” Grup Band Sheila On 7Kisah misteri di balik lagu Sephia yang populer di tahun 90an. Memang jika hanya didengarkan sepintas dari lirik lagunya kita akan mengira bahwa lagu tersebut hanya berkisah tentang seseorang yang memiliki kekasih gelap dan berniat meninggalkanya meskipun sebenarnya berat untuk meninggalkanya. Namun ternyata lagu itu terbentuk tidak sesederhana itu, melainkan ada kisah lain yang melatarbelakangi terciptanya nama Sephia di dalam lagu tersebut sehingga menimbulkan Misteri dibalik lagu “Sephia” grup band Sheila On 7.


Mengenal Sheila On 7
Sheila on 7 atau band satu juta copy. Ya, band yang terbentuk pada tahun 1996 ini memang dahulu banyak dijuluki sebagai band satu juta copy. Apalagi penyebabnya jika bukan dikarenakan kemampuan band papan atas ini dalam menjual albumnya hingga terjual satu juta copy, tak hanya pada satu album melainkan berlanjut pada beberapa album lainya. Sheila on 7 pada awalnya hanya bernama “sheila” yang di gawangi oleh duta, Eross, brian dan adam. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, susunan anggota band ini banyak mengalami perubahan dan juga perubahan pada nama band itu sendiri yang akhirnya konsisten dengan nama sheila on 7 hingga sekarang. Salah satu anggota band sheila on 7 yaitu eros memiliki pengaruh besar dibalik kesuksesan band tersebut hingga sekarang. Hal ini karena kebanyakan dari lagu-lagu di dalam album sheila on 7 memang tercipta dari petikan gitar Eross. Nah, begitu juga dengan lagu Sephia yang memiliki misteri tersendiri.

Siapakah Sephia?
Jika Eross selalu mengatakan bahwa lagu Sephia tercipta karena pengalamannya sendiri, salah besar jika Anda mengira bahwa Sephia adalah nama kekasih gelap Eross. Setelah semakin lama di desak oleh para fans akahirnya Eross mengungkap siapa sebenarnya Sephia dalam lagu tersebut. Ternyata Sephia adalah nama salah satu fans berat sheila on 7 itu sendiri. Nah, lalu bagaimana kisahnya sehingga Eross menciptakan lagu khusus untuk Sephia? Seberapa spesial kah Sephia untuk Eross?

Ini Dia Kisah Sephia!
Awal mula terciptanya lagu Sephia berasal dari kisah Eross di malam yang dingin dan sepi tepatnya di rumahnya. Seperti biasa Eross selalu memetik gitarnya untuk menciptakan lirik-lirik lagu romantis sebagai andalan band sheila on 7. Nah, di saat sedang sibuk mencari inspirasi untuk menciptakan lagu tiba-tiba telepon rumah Eross berdering. Seperti biasa Eross mengangkat dan menanyakan siapa gerangan penelepon di sebarang sana. Ternyata yang menelepon saat itu adalah seorang gadis yang mengaku bernama Sephia. Eross menuturkan bahwa Sephia sempat bercerita tentang kisah sedih yang membuat Eross mendengarkan cerita itu dengan seksama. Karena merasa simpati, Eross pun menanyakan kejelasan identitas Sephia. Gadis itu hanya mengaku bernama Sephia dan merupakan fans berat sheila on 7, kebetulan sedang ingin menelepon Eross di telepon umum dekat rumah Eross. Merasa simpati, Eross pun menawarkan agar gadis tersebut bersedia berkunjung kerumahnya. Namun tidak ada tanggapan sehingga Eross menyusul keluar rumah dan mengecek telepon umum di dekat rumahnya yang ternyata tidak ada siapa-siapa.

Penghormatan Untuk Sephia
Melihat hal tersebut, Eross menjadi penasaran mengenai identitas penelepon ditengah malam tersebut. Hingga sejak saat itu Eross berupaya mencari tahu siapa dan dimana alamat gadis tersebut. Tak membuthkan waktu lama Eross akhirnya berhasil mendapatkan alamat gadis itu dari para fans yang lainya. Akhirnya Eross segera mengunjungi alamat yang sudah ada ditangannya. Begitu sampai di alamat tersebut dan bertemu dengan dua orang yang mengaku orang tua dari Sephia, Eross menceritakan apa yang terjadi beberapa hari yang lalu. Mendengar penuturan Eross orang tua Sephia serta merta menangis dan menceritakan apa yang terjadi sesungguhnya dengan Sephia. Ternyata Sephia mengalami kecelakaan dan nyawanya tidak tertolong beberapa bulan sebelum kejadian Eross di malam hari itu. Sephia memang fans berat sheila on 7 dan ingin sekali bertemu dengan band kesayanganya itu.

Mendengar kabar mengejutkan tersebut Eross pun akhirnya meminta izin untuk melakukan penghormatan dengan mengirim doa di makam Sephia. Tak hanya sampai disitu saja penghormatan Eross, dia pun menciptakan lagu khusus yang memang di tujukan sebagai penghormatan terakhir sheila on 7 pada Sephia hingga terciptalah lagu tersebut.

Nah, ternyata lagu yang pada awalnya kita kira merupakan lagu cinta biasa menyimpan pengalaman misteri yang cukup menyerakan. Terlepas dari apakah kita percaya atau tidak, ada banyak hal positif yang dapat kita ambil. Mulai dari bagaimana kita harus menghargai setiap karya tak peduli bagaimana karya itu tercipta. Termasuk menghargai bagaimana kisah misteri dibalik lagu “Sephia” grup band Sheila On 7.

Misteri Pesugihan Gunung Kawi


Gunung Kawi di desa Wonosari,  Kecamatan Wonosari, Malang, Jawa Timur  dikenal sebagai tempat untuk ngalap  berkah. Yang paling sering terdengar adalah  sebagai tempat untuk mencari pesugihan.
Kabarnya ribuan tuyul pesugihan tersedia  di lokasi ini. Nyatanya, di lokasi ini justru dibangun tempat ibadah untuk semua  agama. Benarkah cerita tentang pesugihan  tuyul tersebut?

“Pesugihan mencari tuyul itu memang sering ditanyakan pengunjung ke juru kunci atau pengurus di lokasi makam gunung  Kawi ini. Namun sebetulnya sama sekali tak ada pesugihan tuyul di lokasi keramat ini,”
ujar Sukiman (56), salah seorang pengurus di komplek makam gunung Kawi.

Menurut lelaki yang bertugas di ruang kesenian wayang kulit ini, image yang  selama ini didengar masyarakat, yaitu tuyul pesugihan memang sangat kuat. Ia dan semua warga gunung Kawi juga heran
kenapa cerita tentang tuyul pesugihan itu justru lebih kuat daripada ziarah di makam keramat di atas gunung Kawi. Jika mendengar tentang gunung Kawi bayangan yang muncul selalu pesugihan tuyul, bukan
yang lain.

Di lokasi gunung Kawi sendiri secara resmi terdapat makam keramat. Yaitu makam dari Kanjeng Kyai 
Zakaria II dari kerabat keraton Kartosuro serta Raden Mas Iman Soedjono dari kerabat keraton
Yogyakarta. Di pusara dua makam inilah biasanya pengunjung datang untuk berziarah.
Karena kesaktian dua tokoh itu semasa hidupnya, banyak peziarah yang percaya bahwa berziarah di makam ini juga mendatangkan berkah tersendiri.

“Itulah sebab, banyak yang berziarah sekalian ngalap berkah di sini. Namun untuk jenis pesugihan tuyul sama sekali tidak ada. Bahkan semua peziarah yang kami layani biasanya adalah umat beragama yang taat
bersembahyang,” lanjut lelaki yang sering memimpin pentas wayang di komplek gunung Kawi.
Di lokasi atau kompleks makam gunung Kawi memang dibangun beberapa tempat ibadah. Mulai dari masjid, kelenteng atau wihara. Sehingga semua peziarah, mulai umat Islam, Kristen, Katolik, Hindu,
Budha, biasanya menyempatkan diri untuk beribadah di tempat ibadah masing-masing itu. Baik sebelum atau sesudah berziarah mereka biasanya akan beribadah sesuai keyakinan masing-masing. Pendatang
gunung Kawi juga sangat multi ras. Mulai Ras Jawa, Madura, Bali, sampai keturunan Tionghoa.

Malah dari dulu hingga sekarang pengunjung keturunan Tionghoa dikenal mendominasi dalam daftar
tamu pengunjung. Sehingga orang sering menyebut bahwa gunung Kawi adalah tempat favorit, bagi orang-orang bermata sipit untuk ngalap berkah. Dan kenyataannya memang demikian. Setiap malam Senin Pahing dan Jumat Legi selalu penuh dengan pengunjung dari keturunan Tionghoa.

Malam Senin Pahing dan malam Jumat Legi dipercaya merupakan hari kelahiran dari dua tokoh di makam keramat Gunung Kawi. Jadi kedua hari itulah yang dianggap paling penting atau paling sakral bagi 
pengunjung. Meskipun demikian di hari-hari lain selain kedua hari itu pun, pengunjung tetap berdatangan ke lokasi. Ini bukti bahwa kehebatan tuah gunung Kawi memang sangat kesohor dan begitu
melegenda dalam masyarakat.

Lantas bagaimana sebenarnya ritual berziarah atau ngalap berkah di gunung Kawi ini?
“Ritual ngalap berkah yang sesungguhnya biasanya dilakukan pada waktu malam hari sekitar pukul 21.00 ke
atas,” imbuh Sukiman.

Di siang hari atau sore hari sebenarnya banyak juga pengunjung yang datang untuk berziarah ataupun ngalap berkah. Namun bagi yang percaya tentang tuah gaib dari makam keramat di sini, memilih
waktu di malam hari. Dipercaya saat malam hari, keinginan pengunjung lebih banyak dikabulkan daripada siang ataupun sore hari. Pengunjung di siang ataupun sore hari biasanya berasal dari jauh, atau
belum mengenal kebiasaan di gunung Kawi dengan baik.

Setiap hari, terutama di malam hari puluhan pengunjung selalu datang silih berganti. Bahkan di malam Senin Pahing dan Jumat Legi bisa mencapai ratusan. Di bulan Suro, konon jumlah pengunjung bisa
mencapai ribuan per harinya. Sehingga lokasi parkir pengunjung dibangun atau ditambah hingga di desa paling bawah dari gunung Kawi.

“Ritual ngalap berkah bisa dilakukan pengunjung setelah kelambu penutup makam keramat dibuka oleh ketua dari juru kunci gunung Kawi,” terangnya.
Namun sebelumnya, petugas makam dan juru kunci mengadakan ritual pembuka terlebih dahulu. Ritual itu mereka lakukan terpisah dengan ritual dari para pengunjung. Ketua juru kunci biasanya akan dijemput sekitar pukul 21.00 malam.

Sebelum jam tersebut para cantrik atau anggota juru kunci yang biasanya menjemput akan tetap berada di kantor makam. Bahkan meskipun didesak atau dipaksa oleh pengunjung yang tidak sabar mereka tidak bergeming. Bahkan ketua juru kunci juga tidak bisa ditemui sekitar satu jam sebelum ritual dimulai. Konon, ia melakukan semedi satu jam sebelum ritual dimulai. Bagi pengunjung yang ingin menemui atau 
berkonsultasi dengan ketua juru kunci bisa menunggu hingga ritual selesai. Biasanya ritual selesai sekitar pukul 01.00 dini hari.
Setelah ketua juru kunci dijemput oleh para cantrik, maka pintu ruangan utama makam mulai siap untuk dibuka. Selama menunggu sang ketua dijemput, para cantrik atau petugas lain menyiapkan perlengkapan ritual. Diantaranya membakar dupa dan menyiapkan sesajian lain. Dupa itu diletakkan di beberapa titik atau sudut ruangan makam. Paling banyak di sekitar pusara makam. Secara resmi pengunjung dilarang membawa apalagi menyalakan dupa sendiri di ruangan makam.

Pengunjung hanya boleh membawa bunga untuk ritual tabur bunga di makam.
“Bunga yang dibawa pengunjung juga tidak boleh sembarangan, hanya boleh dibeli di dalam komplek makam Gunung Kawi,” terang Sukiman panjang lebar tentang aturan bagi pengunjung di lokasi
gunung Kawi.

Bunga-bunga itu memang didominasi oleh jenis mawar merah. Bunga dalam nampan besar biasa dijual Rp 5 ribu pada hari-hari biasa. Sedangkan nampan kecil dijual Rp 3 ribu. Pengunjung bisa membawa
bunga sekaligus nampannya sampai ke pusara makam. Nanti setelah ritual selesai nampan itu bisa ditinggal ke juru kunci.
Selanjutnya nanti si juru kunci sendiri yang akan mengembalikan nampan-nampan bunga itu pada penjual bunga di komplek makam. Nampan-nampan itu tidak pernah tertukar, karena ada kode khusus di
wadahnya masing-masing penjual. Setelah ketua juru kunci dijemput, mereka berjalan dan berbaris dalam posisi dua-dua. Paling depan adalah ketua juru kunci. Saat ini ketua juru kuncinya adalah pak Nanang (58). Dialah yang dipercaya juga menjadi ketua Yayasan Ngesti Gondo.

Yayasan inilah yang mengurus dan merawat segala hal yang berkaitan dengan komplek makam Gunung Kawi. Mereka berjalan berbaris tepat di depan tangga pintu utama ruangan makam. Di hari-hari biasa mereka hanya berjumlah 4 hingga 6 orang. Namun pada hari Selasa Pahing, Jumat Legi, ataupun bulan Suro bisa berjumlah hingga belasan orang. Masingmasing membawa wadah kecil berisi dupa yang sudah dibakar oleh petugas lain sebelumnya.

Setelah berhenti dan berdoa beberapa menit di depan tangga, ketua juru kunci membuka pintu. Kunci dan gembok pintu utama memang hanya bisa disimpan atau digunakan oleh ketua juru kunci. Sering pula
kunci itu dipasrahkan atau diserahkan pada juru kunci atau cantrik lain, jika sang ketua kebetulan tidak bisa bertugas atau ada halangan.

Setelah pintu dibuka rombongan cantrik dan ketua juru kunci berjalan masuk. Para cantrik akan menunggu dan mengawasi di sekitar pintu masuk. Baik pintu dari samping atau pun pintu utama ruangan makam. Sementara ketua juru kunci akan masuk ke dalam ruangan pusara makam.
Ia masuk melalui pintu samping di dalam ruangan. Di ruangan yang masih tertutup kain kelambu itu, ketua juru kunci kabarnya melakukan semedi terakhirnya dulu.

“Sekitar pukul 22.00 malam biasanya kelambu mulai dibuka oleh ketua juru kunci,” paparnya.
Selama menunggu kelambu akan dibuka itulah, pengunjung boleh memasuki ruangan utama makam. Sebelumnya mereka mencuci kaki dari air gentong di samping ruangan. Air dari gentong ini dipercaya bisa membuat mereka awet muda dan selalu banyak rejeki. Mereka boleh duduk di depan kelambu. Posisi
duduk mirip orang akan melakukan ibadah sholat. Ditata baris per baris per sof-nya.

Syarat bagi pengunjung yang akan masuk tidak boleh membawa kamera, kemenyan, dupa, dan pesawat HP harus dimatikan.
“Mereka hanya boleh membawa bunga serta berdoa di depan kelambu penutup pusara makam,” tuturnya.
Jadi selama kelambu belum dibuka, mereka hanya duduk-duduk dan berdoa. Mereka berdoa sesuai keyakinan masing-masing. Sering kali terdengar pengunjung muslim melantunkan ayat-ayat Al-Quran.
Sementara pengunjung lain menimpali dengan menggumam doa dalam bahasa dan keyakinannya sendiri-sendiri. Cantrik yang lain mengawasi ketertiban pengunjung dari depan pintu-pintu ruangan.

Setelah kelambu resmi dibuka, maka pengunjung masuk ke ruangan depan pusara makam. Mereka dengan tertib maju sesuai barisannya masing-masing. Di ruangan itulah mereka kembali berdoa untuk yang terakhir kalinya dalam ritual ziarah sekaligus ngalap berkahnya. Setelah berdoa sekitar 5 hingga 15 menit mereka 
menaburkan bunga di pusara makam.

Setelah selesai tabur bunga, masing-masing pengunjung akan diberi semacam bingkisan oleh sang ketua juru kunci. Bentuk bingkisan itu adalah kain merah berhuruf cina yang berisikan dupa dan beberapa ubo rampe kecil. Bingkisan itu secara resmi hanyalah kenang-kenangan dari pengelola makam. Namun banyak
yang mengartikan bahwa bingkisan itulah letaknya tuah gaib yang berguna bagi pengunjung.
“Bagi yang percaya dengan tuah gaib itu, mereka akan menyimpan bingkisan itu dalam rumahnya masing-masing, atau menyimpan di ruangan yang mereka anggap akan memberikan tuah berkahnya,”
lanjut Sukiman.

Biasanya banyak yang menyimpan dalam toko, kantor, mobil, gudang, rumah, atau bahkan di dalam tas sehari-hari mereka. Mereka percaya bahwa bingkisan dari si juru kunci sudah mengandung tuah
gaib yang sangat ampuh. Sehingga bisa difungsikan untuk meraih keberuntungan seperti yang mereka harapkan saat berziarah dan berdoa ngalap berkah di makam gunung Kawi. Paling banyak memang difungsikan untuk berkah gaib kekayaan atau rejeki.
Jadi bisanya sering mereka taruh dalam toko, kantor atau ruangan usaha mereka masing-masing. Setelah mereka menerima bingkisan itu, mereka dimohon segera berjalan keluar lewat pintu samping yang
telah disediakan. Di ruangan itu memang ada petunjuk papan nama untuk jalur keluar.

“Setelah mereka keluar, posisi mereka akan segera digantikan oleh barisan pengunjung yang mengantri di
belakangnya,” urai lelaki yang lahir dan sejak kecil sudah hidup di dalam komplek makam gunung Kawi ini hingga sekarang.

Pengunjung di gunung Kawi tidak hanya percaya dengan tuah gaib dari kedua pusara makam keramat di ruangan utama. Mereka juga berusaha mencari tuah gaib berkah lain dari komplek makam.
Diantaranya ada sebuah pohon Dewandaru yang sangat dikenal tuah gaibnya. Yang unik dari pohon ini adalah, baik daun dan buahnya dipercaya mempunyai tuah gaib yang sangat ampuh. Tuah gaib itu bisa
digunakan secara langsung dalam ajian penglaris usaha.

“Baik daun atau buahnya bisa langsung digunakan untuk menyedot rejeki atau menglariskan usaha bagi siapapun yang memiliki,” terang Gus Ramli (50), seorang spiritualis asal Sumenep, Madura, Jawa
Timur pada Misteri. Pria yang sering berkunjung ke gunung Kawi ini mengatakan bahwa tuah dari daun
atau buah Dewandaru itu memang sudah banyak yang membuktikan. Bahkan tuah itu tidak perlu memakai ritual, doa, ataupun syarat-syarat khusus lainnya.

Pengunjung hanya cukup memiliki buah atau daun  Dewandaru tersebut. Dan menyimpannya
dimanapun mereka suka. Biasanya mereka memang banyak menyimpan di dalam dompet ataupun tempat kasir usaha mereka. Sering pula orang menyimpannya dengan membungkus daun itu dengan uang
kertas, setelah itu uang kertas disimpan dalam dompet atau tempat usaha.

Meskipun demikian ada syarat unik agar daun atau buah dari pohon dewandaru tersebut mengandung tuah gaib. Yaitu daun atau buah tidak boleh dipetik, atau dengan sengaja menggoyang-goyang pohon agar
daun atau buah berguguran di bawah. Siapa pun yang menginginkan tuah daun atau buah Dewandaru harus menunggu agar daun atau buah itu jatuh sendiri.

“Saat jatuh sendiri atau jatuh secara alamiah itulah mereka baru boleh mengambilnya untuk tuah atau ajimat
gaib penglarisan,” ujar lelaki yang dikenal mempunyai ratusan santri di Madura dan Malang ini.
Mengapa harus menunggu daun atau buah jatuh sendiri?
Menurut Gus Ramli, saat daun atau buah Dewandaru jatuh sendiri tersebut sebenarnya bukan benar-benar jatuh sendiri, atau jatuh karena keinginan alamiah pohon.
Melainkan dipercaya memang merupakan keinginan dari roh gaib dari tokoh makam keramat di Gunung 
Kawi. Jadi saat daun dan buah jatuh sendiri, daun itulah yang sebenarnya sengaja
dirontokkan atau dilemparkan oleh roh gaib dari makam keramat yang diziarahi.
Tidak setiap waktu daun dan buah bisa gugur atau rontok sendiri.

Hanya pada waktuwaktu tertentu saja bisa rontok. Hanya orang-orang atau pengunjung yang beruntung saja bisa mendapatkannya. Namun bagi yang tekun menanti kejatuhan atau rontoknya daun bisa pula
mendapatkannya. Tak heran setiap musim berziarah tiba, selalu banyak kerumunan pengunjung yang duduk, dan berdoa mengelilingi pohon Dewandaru itu.
“Mereka berharap agar bisa menemukan keberuntungan melihat daun jatuh dan segera mengambilnya. Bahkan sukur-sukur daun atau buah itu jatuh tepat mengenai kepala mereka,” ujarnya.
Daun atau buah yang jatuh tepat mengenai kepala pengunjung itu, biasanya dianggap berkah yang paling ampuh bagi pemilik kepala.

Keampuhan tuah gaibnya dianggap berlipat-lipat dibanding dengan menunggu daun atau buah jatuh di atas
tanah untuk kemudian baru mengambilnya. Bahkan daun dan buah yang jatuh tepat mengenai kepala tak perlu diambil atau disimpan, namun dipercaya tuah gaibnya sudah merasuk dalam diri orang yang
beruntung dijatuhinya.
Bisa diumpamakan, atau perbandingan keampuhan gaib antara yang jatuh ke tanah dan yang jatuh menimpa kepala bersangkutan. Jika daun atau buah yang jatuh sendiri ke tanah dan diambil bisa
mendatangkan penglarisan puluhan juta atau ratusan juta dalam waktu beberapa minggu atau bulan. Namun jika buah atau daun itu menimpa kepala, maka hanya dalam hitungan hari bahkan beberapa
jam saja, tuah gaib rejeki itu sudah efektif berjalan.

“Pernah ada pengunjung yang kejatuhan buah saat baru datang di lokasi, padahal ia sendiri belum berniat untuk melakukan ritual ngalap berkah. Eh tiga jam setelah pulang ke rumah, tiba-tiba ia mendapat
keberuntungan sebesar milyaran rupiah begitu saja. Orang tersebut mendadak saja mendapat tawaran dana gratis sebesar Rp 3 milyar dari orang yang belum ia kenal sebelumnya,” ceritanya menceritakan 
pengalaman seorang pengunjung yang sangat dikenalnya.

Yang juga sangat aneh, pohon Dewandaru yang dianggap bertuah itu hanya ada satu jenisnya. Yaitu yang berada di luar, atau tepat di samping ruangan utama makam. Atau kalau dari tangga utama
masuk kompleks langsung menyambut pengunjung di teras atau halaman paling atas. Banyak pengunjung yang biasanya langsung mencari keberuntungan di pohon ini sebelum berdoa di pusara makam.

Pohon itu konon dari dulu hingga sekarang tingginya sekitar 3 hingga 4 meteran. Bahkan sebelum lokasi makam dipugar, keberadaan pohon itu sudah ada di antara pohon lain, sehingga dianggap
paling tua. Saat ditemukan memang hanya ada satu pohon tersebut. Kini batangnya seperti merumpun dan menyatu. Sedangkan daunnya tidak begitu rimbun, namun juga tidak begitu jarang. Agar tidak sering
diganggu pengunjung, terutama anak kecil, pohon diberi pagar persegi panjang yang tingginya melebihi postur orang dewasa.

Bahkan di pagar pohon itu diberi larangan bagi pengunjung untuk tidak memetik atau menggoyang pohon. Tak hanya larangan memetik daun, larangan lain seperti menyalakan dupa, memotret,
membuat gaduh juga dilarang keras. Dulu sebelum diberi pagar memang banyak pengunjung yang sengaja memetik dan menggoyang-goyang agar bisa mengambil daun yang gugur. Namun mereka kecele,
saat daun yang mereka dapatkan ternyata tidak bertuah sama sekali.

Kini setiap harinya lantai atau tanah di bawah pohon itu terlihat selalu bersih.
“Mungkin karena semua pengunjung yang datang selalu memungut daun atau buah yang jatuh,” timpal lelaki yang juga kerap dipanggil om Lili ini.
Padahal di halaman lain, atau di teras yang sama, masih ada beberapa pohon Dewandaru yang lain. Hanya saja pohonpohon lain itu tidak dianggap mempunyai tuah, meskipun ukurannya jauh lebih besar. Ini karena pohon-pohon itu dulunya masih kecil dan tumbuh normal menjadi pohon besar-besar hingga sekarang. Jadi
tidak dianggap istimewa oleh pengunjung.
“Sedangkan pohon Dewandaru yang bertuah itu dari sejak awal ditemukan hingga sekarang kondisi dan ukuran fisiknya sudah seperti itu, tidak lebih dan tidak kurang,” katanya lagi.

Ada juga beberapa pohon yang ukurannya jauh lebih kecil daripada yang di dalam pagar itu, namun juga tidak dianggap istimewa. Karena tidak dianggap istimewa maka pohon yang lain sebagian besar tidak diberi pagar karena tidak pernah diganggu pengunjung. Lantas mengapa pohon Dewandaru yang diberi pagar itu bisa istimewa dan mempunyai kekuatan gaib untuk penglaris atau rejeki?

Dari cerita legenda yang dipercaya masyarakat gunung Kawi dan sekitarnya, pohon itu dulunya bukanlah pohon sembarangan. Pohon itu dulu merupakan sebuah tongkat yang sengaja ditancapkan oleh tokoh Kyai Zakaria. Tongkat itu ia tancapkan untuk menandai wilayah gunung Kawi sebagai daerah aman atau bebas dari gangguan siapapun. Baik dari gangguan orang-orang jahat ataupun makluk-makluk
halus jahat yang sering mengganggu masyarakat gunung Kawi di kala itu.

Dari cerita itulah, hingga sekarang orang hanya percaya pada satu pohon Dewandaru itu saja. Sedangkan pohon lain dianggap merupakan bibit atau tumbuh baru. Karena yang dulu menancapkan tongkat adalah
tokoh sakti dari bangsawan Mataram, maka sampai kini pohon itu juga dianggap mempunyai tuah sakti. Dan nyatanya setiap hari pengunjung selalu memburu tuah saktinya untuk penglarisan dan rejeki, baik
dari daun atau buahnya yang berguguran.
Di sekitar makam Gunung Kawi memang dikenal sebagai gudangnya pusaka-pusaka
gaib, serta makluk-makluk halus yang bersemayan di pohon-pohon atau di sudutsudut halaman makam. Makluk-makluk halus itu, kabarnya bisa diajak kerja sama untuk lebih memperkuat ilmu kesaktian.
Bahkan bagi yang bisa melobinya, bisa mengajak kerja sama untuk memburu pusaka-pusaka gaib di lokasi. Pusakapusaka yang paling banyak dicari adalah yang berwujud keris dan tombak.
Akan halnya cerita tentang surganya tuyul pesugihan di gunung Kawi sendiri memang dibantah oleh semua pengurus atau juru kunci makam. Namun sebenarnya cerita itu memang bukan mitos belaka. 
Hanya saja pesugihan tuyul seperti yang dipercaya orang-orang letaknya bukanlah di dalam kompleks makam keramat gunung Kawi.

“Jika ingin mencari pesugihan dalam bentuk apa saja, termasuk tuyul bisa mencari di perkampungan sekitar 5 kilometer di atas komplek makam keramat gunung Kawi,” tutur Gus Ramli lagi.
Beberapa perkampungan yang masih satu kecamatan di sekitar makam gunung Kawi memang menawarkan layanan aneka pesugihan. Pesugihan itu tidak berpusat di makam keramat, punden, pohon, ataupun sendang keramat. Namun hanya dikelola oleh beberapa warga yang menjadikan
rumahnya sendiri sebagai tempat menjual pesugihan.

“Mulai pesugihan babi ngepet, tuyul, kera, buto ijo, dan lain-lain banyak disediakan oleh orang-orang di kampung atas komplek resmi gunung Kawi,” jelasnya.
Sehingga seringkali banyak orang yang tidak pengalaman, atau datang dari wilayah jauh tersesat masuk ke perkampungan pesugihan tersebut. Atau banyak juga yang memang dengan sengaja hendak mencari
pesugihan itu. Masing-masing rumah yang menyediakan jasa pesugihan tidak memasang tanda khusus di pintu rumahnya.
“Namun banyak broker atau pemandu yang berkeliaran di jalan untuk menyambut pendatang yang terlihat ingin mencari pesugihan itu,” jelasnya.
Atau bagi pengunjung yang sudah terbiasa atau membawa pemandu sendiri dari rumah bisa langsung mendatangi rumah yang menyediakan pesugihan itu.
Jasa yang menawarkan pesugihan ini mulai marak sejak makam gunung Kawi dikenal sebagai tempat ngalap berkah. Mereka menjaring pengunjung yang benar-benar ingin kaya secara cepat lewat
kerja pesugihan. Tentu saja pesugihan yang ditawarkan memang bersifat cepat, instant namun memakan tumbal nyawa.
“Bahkan saya pernah mengantar rekan yang dulu ingin mengadu nasib lewat pesugihan ala tumbal nyawa itu,” ceritanya mengenang.
Saat ia mengantar teman itu, ada sebuah rumah yang dituju berdasar referensi dari teman yang lain. Saat mengetuk pintu rumah, akan ada sahutan dari dalam berupa pertanyaan lantang. Bunyinya kira-kira,
“Apakah anda kafir atau muslim?”
Jika tamu yang mengetuk menjawab kafir, tuan rumah biasanya akan langsung mempersilakan tamu untuk masuk. Namun jika dijawab muslim, tuan rumah akan segera menyuruh tamunya pulang. Jadi ada kepercayaan, bahwa ilmu pesugihan itu hanya berlaku untuk orang-orang selain muslim. 
Dengan kata lain ilmu pesugihan akan langsung menguap dengan sendirinya jika bersentuhan atau bersinggungan dengan ritual agama muslim. Misalnya sholat, mengaji, puasa muslim, ucapan syahadat,
dan lain-lain.
Sebenarnya apapun agamanya, termasuk jika kebetulan tamu itu seorang muslim, namun jika dijawab kafir, tamu tetap akan dipersilakan masuk. Setelah masuk, tamu akan ditutup kedua matanya oleh pemilik
rumah. Kemudian tamu akan dibawa ke sebuah kolam. Setelah matanya dibuka, tamu akan diberi sebuah parang atau pedang yang sangat tajam.
Tamu akan ditunjukkan bahwa di kolam itu ada seorang anak kecil. Anak kecil itu biasanya merupakan perwujudan dari kerabat, family, atau anak dari tamu yang bersangkutan. Jadi wajah anak kecil itu
memang sama dengan kerabat atau anak di rumahnya yang tidak diajak. Selanjutnya tamu akan disuruh tuan rumah memenggal atau menebas kepala anak kecil yang berada di kolam di hadapannya.
“Jika si tamu mau menebas kepala anak itu, berarti ia sudah menyatakan setuju dengan kontrak perjanjian pesugihan nantinya.
Dengan kata lain jika tuah pesugihan nanti sudah berjalan, maka sewaktu-waktu nyawa anaknya diambil oleh gaib pesugihan, maka si pemilik harus rela, alias tidak bisa menghindar lagi,” ulasnya.
Jika ia setuju, maka ritual pesugihan segera dilakukan. Mulai pesugihan babi ngepet, tuyul, kera, atau yang ditawarkan oleh pemilik rumah. Namun jika saat disuruh memenggal kepala si bocah dalam kolam
tamu akan menolak, maka kontrak dianggap batal. Dan si tamu disuruh pulang oleh pemilik rumah.
Saat keluar pun matanya juga ditutup lagi oleh pemilik hingga halaman rumah baru boleh dibuka. Namun jika ia setuju dengan kontrak pesugihan, maka matanya tak perlu ditutup lagi saat keluar rumah untuk
pulang. Berdasar pengalaman beberapa pelaku pesugihan banyak perkampungan di atas makam gunung Kawi yang masih mempraktekkan bisnis pesugihan itu.
“Malah mekanisme serta kontrak perjanjian gaibnya juga lain-lain antara rumah yang satu dengan rumah yang lain.
Namun intinya, bagi siapapun, dan apapun bentuk pesugihannya tetap akan meminta tumbal nyawa sebagai syarat wajib ilmu pesugihan itu. Jadi bagi pengunjung harap berhati-hati, jangan sampai tersesat masuk
ke perkampungan itu,” ujarnya sembari memberikan nasehat.